Hadits Mursal Riwayat Ad Darimi bag. 2 (BAB Kitab Mukaddimah)
Topik Hadits:
- Kedermawanan Nabi Shallallahu'alaihiwasallam.
- Nabi Wafat.
- Berhati-hati menjawab persoalan yang tak ada penjelasan dalil.
- Berfatwa dan teguran keras terhadapnya.
- Beramal dengan pedoman ilmu dan niyat baik.
- Berhati-hati berfatwa takut salah.
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ
مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ أَخِي الزُّهْرِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ إِنَّ
جِبْرِيلَ قَالَ مَا فِي الْأَرْضِ أَهْلُ عَشَرَةِ أَبْيَاتٍ إِلَّا
قَلَّبْتُهُمْ فَمَا وَجَدْتُ أَحَدًا أَشَدَّ إِنْفَاقًا لِهَذَا الْمَالِ
مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah
mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Humaid telah menceritakan kepada
kami Abdul Aziz bin Muhammad dari Ibnu Akhi Az Zuhri dari Az Zuhri[1]
ia berkata; Jibril Aalaihissalam berkata: Tidaklah di muka bumi ini
terdapat pemilik sepuluh gedung kecuali saya (Aalaihissalam) Telah
membolak-balikkan mereka, maka saya tidak mendapat seorang pun yang
lebih banyak berinfak selain Rasulullah . (DARIMI - 73)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ عَنْ
الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ دَاوُدَ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَلَا نَحْجُبُكَ فَقَالَ لَا دَعُوهُمْ يَطَئُونَ عَقِبِي
وَأَطَأُ أَعْقَابَهُمْ حَتَّى يُرِيحَنِي اللَّهُ مِنْهُمْ
Telah
mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Musa telah menceritakan kepada
kami Yahya bin Hamzah dari Al 'Auza'i dari Daud bin Ali[2] ia berkata; Dikatakan kepada Rasulullah ;
Bagaimana jika kami menutupi baginda? Beliau menjawab: Tidak usah,
biarkan mereka menginjak tumitku dan aku menginjak tumit mereka hingga
Allah yang membebaskan diri saya dari mereka. (DARIMI - 76)
Hadits penguat: Tidak ditemukan
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ
عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ فَحُبِسَ بَقِيَّةَ
يَوْمِهِ وَلَيْلَتَهُ وَالْغَدَ حَتَّى دُفِنَ لَيْلَةَ الْأَرْبِعَاءِ
وَقَالُوا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ
يَمُتْ وَلَكِنْ عُرِجَ بِرُوحِهِ كَمَا عُرِجَ بِرُوحِ مُوسَى فَقَامَ
عُمَرُ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَمْ يَمُتْ وَلَكِنْ عُرِجَ بِرُوحِهِ كَمَا عُرِجَ بِرُوحِ مُوسَى
وَاللَّهِ لَا يَمُوتُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَتَّى يَقْطَعَ أَيْدِيَ أَقْوَامٍ وَأَلْسِنَتَهُمْ فَلَمْ يَزَلْ عُمَرُ
يَتَكَلَّمُ حَتَّى أَزْبَدَ شِدْقَاهُ مِمَّا يُوعِدُ وَيَقُولُ فَقَامَ
الْعَبَّاسُ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَدْ مَاتَ وَإِنَّهُ لَبَشَرٌ وَإِنَّهُ يَأْسُنُ كَمَا
يَأْسُنُ الْبَشَرُ أَيْ قَوْمِ فَادْفِنُوا صَاحِبَكُمْ فَإِنَّهُ
أَكْرَمُ عَلَى اللَّهِ مِنْ أَنْ يُمِيتَهُ إِمَاتَتَيْنِ أَيُمِيتُ
أَحَدَكُمْ إِمَاتَةً وَيُمِيتُهُ إِمَاتَتَيْنِ وَهُوَ أَكْرَمُ عَلَى
اللَّهِ مِنْ ذَلِكَ أَيْ قَوْمِ فَادْفِنُوا صَاحِبَكُمْ فَإِنْ يَكُ
كَمَا تَقُولُونَ فَلَيْسَ بِعَزِيزٍ عَلَى اللَّهِ أَنْ يَبْحَثَ عَنْهُ
التُّرَابَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَاللَّهِ مَا مَاتَ حَتَّى تَرَكَ السَّبِيلَ نَهْجًا وَاضِحًا فَأَحَلَّ
الْحَلَالَ وَحَرَّمَ الْحَرَامَ وَنَكَحَ وَطَلَّقَ وَحَارَبَ وَسَالَمَ
مَا كَانَ رَاعِي غَنَمٍ يَتَّبِعُ بِهَا صَاحِبُهَا رُءُوسَ الْجِبَالِ
يَخْبِطُ عَلَيْهَا الْعِضَاهَ بِمِخْبَطِهِ وَيَمْدُرُ حَوْضَهَا بِيَدِهِ
بِأَنْصَبَ وَلَا أَدْأَبَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ فِيكُمْ أَيْ قَوْمِ فَادْفِنُوا صَاحِبَكُمْ قَالَ
وَجَعَلَتْ أُمُّ أَيْمَنَ تَبْكِي فَقِيلَ لَهَا يَا أُمَّ أَيْمَنَ
تَبْكِي عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ
إِنِّي وَاللَّهِ مَا أَبْكِي عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَّا أَكُونَ أَعْلَمُ أَنَّهُ قَدْ ذَهَبَ إِلَى مَا
هُوَ خَيْرٌ لَهُ مِنْ الدُّنْيَا وَلَكِنِّي أَبْكِي عَلَى خَبَرِ
السَّمَاءِ انْقَطَعَ قَالَ حَمَّادٌ خَنَقَتْ الْعَبْرَةُ أَيُّوبَ حِينَ
بَلَغَ هَا هُنَا
Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari 'Ikrimah[3] ia berkata: " Rasulullah
wafat pada hari senin namun jasad beliau belum juga dimakamkan hari
itu, malamnya, dan hari esoknya, sehingga dimakamkan pada malam rabu,
mereka berkata: "Rasulullah
belum wafat, hanya saja beliau naik (ke langit) dengan ruhnya
sebagaimana Musa 'Aalaihissalam dinaikkan, Lalu Umar Radliyallahu'anhu
berdiri seraya berkata: "Sesungguhnya Rasulullah
belum wafat, akan tetapi beliau dinaikkan bersama ruhnya (ke langit)
sebagaimana Musa 'Aalaihissalam dinaikkan. Demi Allah Subhaanallahu wa
Ta'ala, Rasulullah
tidak meninggal sampai ia memotong tangan-tangan serta lidah-lidah
mereka. Umar Radliyallahu'anhu terus berkata (demikian) sampai berbusa
kedua sudut mulutnya sebab ancaman dan perkataannya. Kemudian Abbas
Radliyallahu'anhu berdiri seraya berkata: "Sungguh Rasulullah
telah meninggal dunia, karena beliau adalah manusia biasa, dan beliau
berubah sebagaimana berubahnya manusia, maka makamkanlah sahabat kalian,
sungguh beliau lebih mulia di sisi Allah
daripada ia diwafatkan dua kali, mungkinkah kalian diwafatkan sekali
dan beliau diwafatkan dua kali padahal beliau lebih mulia di sisi Allah
dari mereka? Wahai kaum, makamkanlah sahabat kalian, maka jika beliau
seperti apa yang kalian katakan, niscaya tidak sulit bagi Allah untuk mencarikan tanah pemakamannya. Demi Allah, sesungguhnya Rasulullah ,
beliau tidak meninggal sampai meninggalkan manhaj yang jelas, beliau
menghalalkan yang halal, mengharamkan yang haram, menikahkan dan
menceraikan, berperang dan berdamai. Dan tidak ada seorang penggembala
pun yang lebih lelah dan lebih capek mengikuti kambingnya sampai
puncak-puncak gunung, ia jatuhkan pohon-pohon berduri dengan tongkatnya,
ia perbaiki telaga airnya dengan tangannya, daripada Rasulullah .
Sekarang beliau ada diantara kalian, maka makamkanlah sahabat kalian
ini". Ia berkata: "Dan Ummu Aiman Radliyallahu'anha pun menangis, lalu
ditanyakan kepadanya, 'Wahai Ummu Aiman, apakah kamu menangisi
Rasulullah ? ' ia menjawab: 'Demi Allah, aku tidak menangisi Rasulullah .
Ketahuilah olehmu bahwa aku lebih tahu beliau telah pergi ke negeri
yang lebih baik daripada dunia ini, namun aku menangis karena berita
langit (wahyu) Telah terputus'. " Hammad Rahimahullah: "Ayyub menangis
tersedu-sedu ketika ucapan Ummu Aiman sampai di sini. (DARIMI - 83)
Hadits penguat: AHMAD NO - 18435.
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ سَعِيدٍ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا
شُعَيْبٌ هُوَ ابْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي
يَعِيشُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنِي مَكْحُولٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَصَابَ أَحَدَكُمْ مُصِيبَةٌ
فَلْيَذْكُرْ مُصِيبَتَهُ بِي فَإِنَّهَا مِنْ أَعْظَمِ الْمَصَائِبِ
Telah
mengabarkan kepada kami Abdul Wahab bin Sa'id Ad Dimasyqi telah
menceritakan kepada kami Syu'aib Ibnu Ishaq, telah menceritakan kepada
kami Al 'Auza'i telah menceritakan kepadaku Ya'isy bin Al Walid telah
menceritakan kepadaku Makhul[4] Bahwasannya Nabi
bersabda: " Apabila salah seorang diantara kalian terkena musibah, maka
bayangkanlah musibah yang menimpanya itu menimpaku, maka itu merupakan
musibah yang paling besar". (DARIMI - 84)
Hadits penguat: DARIMI NO - 85.
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا فِطْرٌ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَصَابَ
أَحَدَكُمْ مُصِيبَةٌ فَلْيَذْكُرْ مُصَابَهُ بِي فَإِنَّهَا مِنْ أَعْظَمِ
الْمَصَائِبِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Fithr dari 'Atha`[5] ia berkata: Rasulullah :
" Jika suatu musibah menimpa seseorang dari kalian maka bayangkanlah
musibah itu menimpaku, maka hal itu adalah termasuk musibah yang
terbesar". (DARIMI - 85)
Hadits penguat: Tidak ditemukan
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُطِيعٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ أَبِي
عَبْدِ الْجَلِيلِ عَنْ أَبِي حَرِيزٍ الْأَزْدِيِّ قَالَ قَالَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَجِدُكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَائِمًا عِنْدَ
رَبِّكَ وَأَنْتَ مُحْمَارَّةٌ وَجْنَتَاكَ مُسْتَحْيٍ مِنْ رَبِّكَ مِمَّا
أَحْدَثَتْ أُمَّتُكَ مِنْ بَعْدِكَ
Telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Muthi' telah menceritakan kepada
kami Husyaim dari Abu Abdul Jalil dari Abu Hariz Al Azdi[6] ia berkata: "Abdullah bin Salam berkata kepada Nabi :
'Wahai Rasulullah, kami melihat kamu berdiri di sisi Rabbmu, dan
wajahmu memerah (menjadi agak merah) sedang keningmu malu terhadap
Rabbmu akibat tindakan yang diada-adakan oleh umatmu setelah kamu
(wafat) ". (DARIMI - 89)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
حَمْزَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ الْأَمْرِ يَحْدُثُ لَيْسَ فِي كِتَابٍ
وَلَا سُنَّةٍ فَقَالَ يَنْظُرُ فِيهِ الْعَابِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ
Telah
mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al Mubarak telah menceritakan
kepada kami Yahya bin Hamzah ia berkata: telah menceritakan kepadaku Abu
Salamah[7]: "Nabi
jika ditanya sesuatu yang akan terjadi namun tidak terdapat dalam kitab
(Al Qur`an) dan sunnah, beliau menjawab: ' (hendaklah) para ahli ibadah
dari kaum mu`minin membahas masalah tersebut'". (DARIMI - 117)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَجْرَؤُكُمْ عَلَى الْفُتْيَا أَجْرَؤُكُمْ عَلَى النَّارِ
Telah
mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Musa telah menceritakan kepada kami
Ibnu Al Mubarak dari Sa'id bin Abu Ayyub dari 'Ubaidullah bin Abu
Ja'far[8] ia berkata: "Rasulullah bersabda: ' Siapa yang paling tergesa-gesa dalam mengeluarkan fatwa, ialah yang paling cepat menuju ke neraka'". (DARIMI - 152)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنَا
صَدَقَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ الْمُهَاصِرَ بْنَ حَبِيبٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ
تَعَالَى إِنِّي لَسْتُ كُلَّ كَلَامِ الْحَكِيمِ أَتَقَبَّلُ وَلَكِنِّي
أَتَقَبَّلُ هَمَّهُ وَهَوَاهُ فَإِنْ كَانَ هَمُّهُ وَهَوَاهُ فِي
طَاعَتِي جَعَلْتُ صَمْتَهُ حَمْدًا لِي وَوَقَارًا وَإِنْ لَمْ
يَتَكَلَّمْ
Telah
mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al Mubarak telah mengabarkan
kepada kami Baqiyyah telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin
Abdullah Bahwasanya Al Muhashir bin Habib[9] telah berkata: "Rasulullah
bersabda: 'Allah berfirman': 'Tidak semua perkataan orang yang bijak
Aku terima, tetapi Aku hanya menerima berdasarkan niat dan keinginannya,
jika niat dan keinginannya semata dalam ketaatan kepada-Ku, maka Aku
jadikan diamnya itu sebagai pujian, meski ia tidak sedang memuji' ".
(DARIMI - 254)
Hadits penguat: Tidak ditemukan
أَخْبَرَنَا مَخْلَدُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ حَجَّاجِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ
لَيْثِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ أَبِي
الزَّاهِرِيَّةِ يَرْفَعُ الْحَدِيثَ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ أَبُثُّ
الْعِلْمَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ حَتَّى يَعْلَمَهُ الرَّجُلُ
وَالْمَرْأَةُ وَالْعَبْدُ وَالْحُرُّ وَالصَّغِيرُ وَالْكَبِيرُ فَإِذَا
فَعَلْتُ ذَلِكَ بِهِمْ أَخَذْتُهُمْ بِحَقِّي عَلَيْهِمْ
Telah
mengabarkan kepada kami Makhlad bin Malik dari Hajjaj bin Muhammad dari
Laits bin sa'ad dari Mu'awiyah bin Shalih dari Abu Az Zahiriyyah[10]
ia telah memarfu'kan hadis ini: " Allah telah berfirman: 'Aku tebarkan
ilmu pada akhir zaman, sehingga laki-laki, wanita, budak, orang merdeka,
anak kecil, serta orang dewasa mengetahuinya, jika Aku telah lakukan
hal itu, niscaya Aku akan mengambil hakKu dari mereka' ". (DARIMI - 255)
Hadits penguat: Tidak ditemukan
خْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُمَارَةَ بْنِ حَزْمٍ
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَطْلُبُ هَذَا
الْعِلْمَ أَحَدٌ لَا يُرِيدُ بِهِ إِلَّا الدُّنْيَا إِلَّا حَرَّمَ
اللَّهُ عَلَيْهِ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Telah
mengabarkan kepaada kami Abu Ashim telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Umarah bin Hazm telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Abdur Rahman[11] ia berkata; "Rasulullah
bersabda; 'Tidaklah seseorang menuntut ilmu ini dan ia tidak
menghendaki kecuali dunia, melainkan Allah mengharamkan aroma surga
baginya". (DARIMI - 259)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ
أَبِي هَاشِمٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُحَاقَلَةِ وَالْمُزَابَنَةِ فَقِيلَ
لَهُ أَمَا تَحْفَظُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَدِيثًا غَيْرَ هَذَا قَالَ بَلَى وَلَكِنْ أَقُولُ قَالَ
عَبْدُ اللَّهِ قَالَ عَلْقَمَةُ أَحَبُّ إِلَيَّ
Telah mengabarkan kepada kami Ishak bin Isa telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Abu Hasym dari Ibrahim[12] ia berkat: "Rasulullah
melarang muhaaqalah dan muzaabanah 'Kemudian ada seseorang bertanya
kepadanya: 'Tidaklah anda menyimpan hadis lain dari Rasululah ?
Ia menjawab: ' Ya ada, tetapi aku lebih suka mengutip: ' Abdullah
berkata: 'Al Qamah berkata' 'Suatu hal yang paling kusukai.....".
(DARIMI - 269)
Hadits penguat: ABU DAUD NO -
2951. 2955. AHMAD NO - 1859, 4418, 9889, 11211, 12567, 13838, 14680,
20628. BUKHARI NO - 2038, 2055. AD DARIMI NO - 2444. IBNU MAJAH NO -
2240, 2257, 2258, 2446. MUSLIM NO - 2855, 2859, 2877, 2878. NASA'I NO -
3824, 3825, 3827, 3830, 4459, 4555, 4592. TIRMIDZI NO - 1145, 1234.
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي
بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا شِبْلٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ طَاوُسٍ قَالَ
قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ أَعْلَمُ قَالَ مَنْ جَمَعَ
عِلْمَ النَّاسِ إِلَى عِلْمِهِ وَكُلُّ طَالِبِ عِلْمٍ غَرْثَانُ إِلَى
عِلْمٍ
Telah
mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah mengabarkan kepada
kami Yahya bin Abu Bakar telah mengabarkan kepada kami Syibl dari 'Amr
bin Dinar dari Thawus[13] ia berkata: "Ditanyakan, wahai Rasulullah ,
siapakah (diantara) manusia yang paling berilmu?, Beliau menjawab: '
adalah seseorang yang mengumpulkan ilmu orang lain untuk ditimbanya, dan
setiap pencari ilmu pasti tidak akan pernah puas dengan ilmu (yang
dimilikinya) ' ". (DARIMI - 287)
Musnad Hadits:
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 124 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hajar al 'Asqalani; faqih hafidz mutqin
Adz Dzahabi; seorang tokoh
Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
Kuniyah : Abu Sulaiman
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : 133 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Adz Dzahabi; mentsiqahkannya
Ibnu Hajar al 'Asqalani; maqbul
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 104 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Abu Hatim; tsiqah
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan biasa
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : 113 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Kharasy; Shaduuq
Abu Hatim; orang yang paling faqih di syam pada masanya
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Yunus; faqih 'alim
Ibnu Hajar al 'Asqalani; "tsiqah,faqih"
Adz Dzahabi; orang yang paling faqih di syam pada masanya
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri semasa hidup : Marur Rawdz
Wafat : 114 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Saad; tsiqah
Abu Zur'ah; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'
Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
Kuniyah : Abu Hariz
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; mungkarul hadits
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Abu Zur'ah; Tsiqah
Abu Hatim; hasanul hadits
An Nasa'i; dla'if
Ibnu Hibban; Shaduuq
Ibnu Hajar al 'Asqalani; "shuduq, tedapat kesalahan"
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Salamah
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : 147 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
Ad Daruquthni; Tsiqah
Ya'qub bin sufyan; Tsiqah
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah abid
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Adz Dzahabi; Mereka Mentsiqahkan
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Maru
Wafat : 135 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; laisa bihi ba`s
Abu Hatim; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Muhammad bin Sa'd; Tsiqah
Ibnu Hajar; Tsiqah
Adz Dzahabi; salah satu ahli ilmu
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Dlamrah
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : 128 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Hatim; la ba`sa bih
Ibnu Hibban; mentsiqahkannyanya
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Az Zahiriyyah
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ya'qub bin sufyan; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Abu Hatim; la ba`sa bih
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq
Adz Dzahabi; Tsiqah
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Thawalah
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 134 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Sa'd; Tsiqah
At Tirmidzi; Tsiqah
An Nasa'i; Tsiqah
Ad Daruquthni; Tsiqah
Ibnu Kharasy; Shaduuq
Ibnu Hajar Al Atsqalani; Tsiqah
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu 'Imrah
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 96 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Abu Dawud; Tsiqah
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman
Negeri semasa hidup : Marur Rawdz
Wafat : 106 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Abu Zur'ah; Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah faqih fadlil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar