Hadits Mursal Riwayat Ad Darimi bag. 3 (BAB Kitab Mukaddimah)
Topik Hadits:
- Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah.
- Keutamaan ilmu dan orang alim.
- Penghinaan untuk siapa yang mencari ilmu bukan karena Allah.
- Hukuman yang disegerakan terhadap seseorang yang pernah mendengar hadis nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam.
- Tidak sependapat dengan penulisan hadis.
- Memberi rukhsah dokumentasi kekayaan ilmu.
- Siapa merintis sunnah kebaikan atau keburukan.
- Pengembaraan mencari ilmu dan tabah menghadapi kesulitan.
- Majlis pengajian.
Ilmu adalah takut dan taqwa kepada Allah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ
هَارُونَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ جَمِيلٍ الْكِنَانِيُّ حَدَّثَنَا
مَكْحُولٌ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ ثُمَّ
تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ
{ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ }
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ سَمَاوَاتِهِ وَأَرَضِيهِ
وَالنُّونَ فِي الْبَحْرِ يُصَلُّونَ عَلَى الَّذِينَ يُعَلِّمُونَ
النَّاسَ الْخَيْرَ
Telah
mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada
kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Jamil
Al Kinani telah menceritakan kepada kami Makhul[1] ia berkata: "Rasulullah
bersabda: 'Keutamaan seorang yang berilmu dari seorang ahli ibadah
bagaikan keutamaanku atas orang-orang yang paling rendah diantara
kalian, kemudian beliau membaca ayat ini: "INNAMA YAKHSYALLAHA MIN
'IBADIHIL 'ULAMA`" (Hanyasanya yang takut kepada Allah dari
hamba-hambaNya adalah para ulama) -Qs. Faathir: 8-, sesungguhnya Allah,
para malaikat, penduduk langit dan bumi, serta ikan di lautan (selalu)
bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia' ".
(DARIMI - 291)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ ثَابِتٍ الْبَزَّارُ حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ
الْقَاسِمِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْمَعِيلَ عَنْ عَمْرِو بْنِ كَثِيرٍ
عَنْ الْحَسَنِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ جَاءَهُ الْمَوْتُ وَهُوَ يَطْلُبُ الْعِلْمَ لِيُحْيِيَ
بِهِ الْإِسْلَامَ فَبَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّبِيِّينَ دَرَجَةٌ وَاحِدَةٌ
فِي الْجَنَّةِ
Telah
mengabarkan kepada kami Bisyr bin Tsabit Al Bazzar telah menceritakan
kepada kami Nashr bin Al Qasim dari Muhammad bin Ismail dari Amr bin
Katsir dari Al Hasan[2] ia berkata: "Rasulullah :
'Barangsiapa yang meninggal dunia dalam keadaan mencari ilmu untuk
menghidupkan (meninggikan) agama Islam, derajatnya di surga nanti hanya
selisih satu derajat dengan para nabi 'alaihimussalam ' ." (DARIMI -
357)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ
الْحَسَنِ قَالَ الْعِلْمُ عِلْمَانِ فَعِلْمٌ فِي الْقَلْبِ فَذَلِكَ
الْعِلْمُ النَّافِعُ وَعِلْمٌ عَلَى اللِّسَانِ فَذَلِكَ حُجَّةُ اللَّهِ
عَلَى ابْنِ آدَمَ أَخْبَرَنَا عَاصِمُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ فُضَيْلِ بْنِ
عِيَاضٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Makki bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Al Hasan[2]
ia berkata: "Ilmu itu ada dua, yaitu ilmu dalam hati, itulah ilmu yang
bermanfaat dan ilmu yang ada di lisan, itulah hujjah Allah atas Ibnu
Adam (manusia) ". 'Ashim bin Yusuf mengabarkan kepada kami dari Fudhail
bin Iyadh dari Hisyam dari Al Hasan dari Rasulullah seperti itu." (DARIMI - 367)
Hadits penguat: Tidak ditemukan
أَخْبَرَنَا نُعَيْمُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ
الْأَحْوَصِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الشَّرِّ فَقَالَ لَا تَسْأَلُونِي
عَنْ الشَّرِّ وَاسْأَلُونِي عَنْ الْخَيْرِ يَقُولُهَا ثَلَاثًا ثُمَّ
قَالَ أَلَا إِنَّ شَرَّ الشَّرِّ شِرَارُ الْعُلَمَاءِ وَإِنَّ خَيْرَ
الْخَيْرِ خِيَارُ الْعُلَمَاءِ
Telah mengabarkan kepada kami Nu'aim bin Hammad telah menceritakan kepada kami Baqiyyah dari Al `Ahwash bin Hakim dari ayahnya[3] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah tentang kejahatan, maka Rasulullah
menjawab: "Janganlah anda sekalian bertanya kepadaku tentang kejahatan,
dan bertanyalah kepadaku tentang kebaikan". Rasul berkata tiga kali,
kemudian beliau bersabda: "Ketahuilah bahwa sejelek-jelek kejahatan
adalah kejahatan ulama, dan sebaik-baik kebaikan adalah kebaikan ulama."
(DARIMI - 372)
Hadits penguat: Tidak ditemukan
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ بِسْطَامَ عَنْ يَحْيَى بْنِ حَمْزَةَ
حَدَّثَنِي النُّعْمَانُ عَنْ مَكْحُولٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُبَاهِيَ بِهِ
الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ يُرِيدُ أَنْ
يُقْبِلَ بِوُجُوهِ النَّاسِ إِلَيْهِ أَدْخَلَهُ اللَّهُ جَهَنَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Bitsham dari Yahya bin Hamzah telah menceritakan kepada kami An Nu'man dari Makhul[1] ia berkata: "Rasulullah
bersabda: 'Barangsiapa mencari ilmu untuk menandingi para ulama, atau
berbantah-bantahan dan untuk mencari muka manusia (mendapat perhatian),
Allah memasukkannya ke neraka jahannam'." (DARIMI - 376)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا هَارُونُ هُوَ ابْنُ
الْمُغِيرَةِ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي قَيْسٍ عَنْ الزُّبَيْرِ بْنِ
عَدِيٍّ عَنْ خِرَاشِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ رَأَيْتُ فِي الْمَسْجِدِ فَتًى
يَخْذِفُ فَقَالَ لَهُ شَيْخٌ لَا تَخْذِفْ فَإِنِّي
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ
الْخَذْفِ فَغَفَلَ الْفَتَى وَظَنَّ أَنَّ الشَّيْخَ لَا يَفْطِنُ لَهُ
فَخَذَفَ فَقَالَ لَهُ الشَّيْخُ أُحَدِّثُكَ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْ الْخَذْفِ ثُمَّ
تَخْذِفُ وَاللَّهِ لَا أَشْهَدُ لَكَ جَنَازَةً وَلَا أَعُودُكَ فِي
مَرَضٍ وَلَا أُكَلِّمُكَ أَبَدًا فَقُلْتُ لِصَاحِبٍ لِي يُقَالُ لَهُ
مُهَاجِرٌ انْطَلِقْ إِلَى خِرَاشٍ فَاسْأَلْهُ فَأَتَاهُ فَسَأَلَهُ
عَنْهُ فَحَدَّثَهُ
Telah
mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritakan kepada
kami Harun Ibnu Al Mughirah, dari 'Amr bin Abu Qais dari Az Zubair bin
'Adi dari Khirasy bin Jubair ia berkata: "(Suatu hari) aku pernah
melihat seoprang pemuda sedang melempar (dengan alat pelontar) di dalam
masjid, kemudian seorang syaikh[4] berkata: 'Janganlah kamu melempar karena aku pernah mendengar Rasulullah
melarang hal demikian', mendengar pernyataan itu si pemuda nampak tidak
acuh dan melempar kembali, kemudian syaikh tersebut berkata lagi
kepadanya: 'Aku ceritakan kepadamu aku pernah mendengar rasulullah melarang untuk melempar, tetapi kamu tetap melempar?, demi Allah
aku tidak akan mengantarkan jenazahmu, dan tidak akan menjenguk ketika
kamu sakit, serta aku tidak akan bercakap-cakap denganmu' ". Lalu aku
berkata kepada sahabatku yang bernama Muhajir: "Pergilah ke Khirasy dan
tanyakanlah kepadanya, kemudian ia mendatanginya, dan menanyakannya,
lalu ia (perawi tersebut) menceritakan kisah itu." (DARIMI - 439)
Hadits penguat: Tidak ditemukan
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ حَرْمَلَةَ الْأَسْلَمِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
الْمُسَيَّبِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ نَزَلَ الْمُعَرَّسَ ثُمَّ قَالَ لَا
تَطْرُقُوا النِّسَاءَ لَيْلًا فَخَرَجَ رَجُلَانِ مِمَّنْ سَمِعَ
مَقَالَتَهُ فَطَرَقَا أَهْلَيْهِمَا فَوَجَدَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا
مَعَ امْرَأَتِهِ رَجُلًا
Telah
mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritakan kepada kami
Al 'Auza'i telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman bin Harmalah Al
`Aslami dari Sa'id bin Al Musayyab[5] ia berkata: "Rasulullah
jika beliau datang dari safar (bepergian jauh) beliau turun di tempat
peristirahatan, kemudian beliau bersabda: 'Janganlah kalian semua
mendatangi isteri-isteri kalian pada waktu malam hari'. Kemudian ada dua
orang laki-laki yang mendengar sabda beliau melakukan tindakan nekad
dengan menemui keluarganya, dan masing-masing mendapati isterinya sedang
bersama laki-laki lain ' " (DARIMI - 446)
Hadits penguat: Tidak ditemukan
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ حَرْمَلَةَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى سَعِيدِ بْنِ
الْمُسَيَّبِ يُوَدِّعُهُ بِحَجٍّ أَوْ عُمْرَةٍ فَقَالَ لَهُ لَا
تَبْرَحْ حَتَّى تُصَلِّيَ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَخْرُجُ بَعْدَ النِّدَاءِ مِنْ الْمَسْجِدِ
إِلَّا مُنَافِقٌ إِلَّا رَجُلٌ أَخْرَجَتْهُ حَاجَتُهُ وَهُوَ يُرِيدُ
الرَّجْعَةَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَقَالَ إِنَّ أَصْحَابِي بِالْحَرَّةِ
قَالَ فَخَرَجَ قَالَ فَلَمْ يَزَلْ سَعِيدٌ يَوْلَعُ بِذِكْرِهِ حَتَّى
أُخْبِرَ أَنَّهُ وَقَعَ مِنْ رَاحِلَتِهِ فَانْكَسَرَتْ فَخِذُهُ
Telah
mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritajkan kepada kami
Al 'Auza'i telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman bin Harmalah ia
berkata: 'Ada seorang laki-laki datang menemui Sa'id bin Al Musayyib[5]
hendak berpamitan untuk menunaikan haji atau umrah, lalu ia (Sa'id bin
Al Musayyib) berkata kepadanya: 'Janganlah kamu pergi melakukan
perjalanan hingga kamu shalat (terlebih dahulu), karena Rasulullah
pernah bersabda: 'Tidaklah seseorang keluar meninggalkan masjid setelah
dikumandangkannya adzan kecuali ia seorang munafik, kecuali jika ia
mempunyai keperluan yang sangat mendesak dan berniat kembali lagi ke
masjid', kemudian laki-laki tersebut berkata: 'Maaf, para sahabatku
telah ada di Harrah (maka aku harus menyusul), laki-laki itu pun tetap
ngotot keluar masjid', Abdur Rahman bin Harmalah berkata: 'Laki-laki
tersebut tetap saja nekad keluar' dan Sa'id terus saja mengingatkannya
hingga datang kabar laki-laki tersebut terjatuh dalam perjalanannya dan
tulang pahanya patah'." (DARIMI - 447)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو
عَنْ يَحْيَى بْنِ جَعْدَةَ قَالَ أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَتِفٍ فِيهِ كِتَابٌ فَقَالَ كَفَى بِقَوْمٍ
ضَلَالًا أَنْ يَرْغَبُوا عَمَّا جَاءَ بِهِ نَبِيُّهُمْ إِلَى مَا جَاءَ
بِهِ نَبِيٌّ غَيْرُ نَبِيِّهِمْ أَوْ كِتَابٌ غَيْرُ كِتَابِهِمْ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ أَوَ لَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ } الْآيَةَ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ahmad telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amr dari Yahya bin Ja'dah[6] ia berkata: "Rasulullah
kedatangan serombongan yang membawa sebuah kitab, lalu beliau bersabda:
"Cukuplah suatu kaum menjadi sesat karena membenci segala yang datang
dari Nabi mereka sendiri dan beralih kepada bukan nabi mereka, atau
kitab selain kitab mereka (yang sebenarnya), kemudian Allah subhanallahu
wa ta'ala menurunkan ayat: "AWALAM YAKFIHIM ANNAA ANZALNAA 'ALAIKAL
KITAABA" (Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah
menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur`an) -Qs. Al Ankabut-29". (DARIMI -
478)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ
حَدَّثَنَا أَبُو غِفَارٍ الْمُثَنَّى بْنُ سَعْدٍ الطَّائِيُّ حَدَّثَنِي
عَوْنُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قُلْتُ لِعُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ
حَدَّثَنِي فُلَانٌ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَرَفَهُ عُمَرُ قُلْتُ حَدَّثَنِي أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْحَيَاءَ
وَالْعَفَافَ وَالْعِيَّ عِيَّ اللِّسَانِ لَا عِيَّ الْقَلْبِ وَالْفِقْهَ
مِنْ الْإِيمَانِ وَهُنَّ مِمَّا يَزِدْنَ فِي الْآخِرَةِ وَيُنْقِصْنَ
مِنْ الدُّنْيَا وَمَا يَزِدْنَ فِي الْآخِرَةِ أَكْثَرُ وَإِنَّ
الْبَذَاءَ وَالْجَفَاءَ وَالشُّحَّ مِنْ النِّفَاقِ وَهُنَّ مِمَّا
يَزِدْنَ فِي الدُّنْيَا وَيُنْقِصْنَ فِي الْآخِرَةِ وَمَا يُنْقِصْنَ فِي
الْآخِرَةِ أَكْثَرُ أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا
أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ قَالَ قَالَ
أَبُو قِلَابَةَ خَرَجَ عَلَيْنَا عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ لِصَلَاةِ
الظُّهْرِ وَمَعَهُ قِرْطَاسٌ ثُمَّ خَرَجَ عَلَيْنَا لِصَلَاةِ الْعَصْرِ
وَهُوَ مَعَهُ فَقُلْتُ لَهُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مَا هَذَا
الْكِتَابُ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَدَّثَنِي بِهِ عَوْنُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ فَأَعْجَبَنِي فَكَتَبْتُهُ فَإِذَا فِيهِ هَذَا الْحَدِيثُ
Telah
mengabarkan kepada kami Al Husain bin Mansur telah menceritakan kepada
kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami Abu Ghaffar Al Mutsanna
bin Sa'ad At Tha`i ia berkata: telah menceritakan kepada kami 'Aun bin
Abdullah ia berkata: "Aku pernah mengatakan kepada Umar bin Abdul Aziz:
'Telah menceritakan kepada kami fulan[4] -seorang sahabat Nabi -, dan Umar mengetahui orang tersebut, aku berkata: Ia menceritakan kepadaku bahwa Rasulullah
pernah bersabda: 'Rasa malu, menjaga kehormatan diri, gagap pada lisan
bukan gagap pada hati, serta pemahaman (tentang agama) merupakan bagian
dari keimanan, dan kesemuanya merupakan bagian yang bertambah di akhirat
dan berkurang di dunia, sementara yang bertambah di akhirat lebih
banyak. Dan perkataan kotor, perilaku kasar, dan kebakhilan merupakan
bagian dari kemunafikan, dan kesemua itu merupakan bagian yang bisa
bertambah di dunia dan berkurang di akhirat, sementara yang berkurang di
akhirat lebih banyak'. Telah menceritakan kepada kami AL Husain bin
Manshur telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan
kepadaku Sulaiman bin Al Mughirah dia berkata; Abu Qilabah mengatakan;
Umar bin Abdul Aziz pernah keluar kepada kami untuk melaksanakan shalat
Dhuhur, sementara ia membawa kertas, setelah itu ia keluar kepada kami
untuk melaksanakan shalat ashar, dan dia masih membawa kertas tersebut,
aku bertanya padanya; "Wahai Amirul mukminin, kitab apakah ini? Dia
menjawab; "Ini adalah hadits yang pernah disampaikan oleh [Aun bin
Abdullah [kepadaku, aku kagum dengan hadits tersebut, lalu aku tulis,
dan di kertas ini terdapat hadits tersebut." (DARIMI - 509)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ هُوَ
ابْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي حَسَّانُ بْنُ
عَطِيَّةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
أَنَا أَعْظَمُكُمْ أَجْرًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِأَنَّ لِي أَجْرِي
وَمِثْلَ أَجْرِ مَنْ اتَّبَعَنِي
Telah
mengabarkan kepada kami Abdul Wahab bin Sa'id telah menceritakan kepada
kami Syu'aib Ibnu Ishak, telah menceritakan kepada kami Al 'Auza'i
telah menceritakan kepada kami Hassan bin 'Athiyah[7]: Rasulullah
bersabda: "Aku adalah orang yang paling besar pahalanya diantara kalian
semua pada hari kiamat, karena aku mendapatkan pahalaku dan pahala
orang -orang yang mengikutiku". (DARIMI - 514)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ أَنَّ رَجُلًا مَنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحَلَ إِلَى فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ وَهُوَ
بِمِصْرَ فَقَدِمَ عَلَيْهِ وَهُوَ يَمُدُّ لِنَاقَةٍ لَهُ فَقَالَ
مَرْحَبًا قَالَ أَمَا إِنِّي لَمْ آتِكَ زَائِرًا وَلَكِنْ سَمِعْتُ أَنَا
وَأَنْتَ حَدِيثًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَجَوْتُ أَنْ يَكُونَ عِنْدَكَ مِنْهُ عِلْمٌ قَالَ مَا هُوَ
قَالَ كَذَا وَكَذَا
Telah
mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami
Al Juraiji dari Abdullah bin Buraidah: " Seorang sahabat[4] Nabi
pergi mengunjungi Khudlallah bin 'Ubaid. Setibanya dia disana dia
sedang mengulurkan tangannya pada untanya seraya berkata: 'selamat
datang', ia berkata: 'Aku datang menemuimu bukan (sekedar) berkunjung,
tetapi aku dan kamu telah mendengar hadits dari Rasulullah ,
aku berharap kamu mempunyai ilmu tentangnya'. Ia bertanya: 'tentang
apa? ', ia menjawab: "tentang ini dan tentang ini." (DARIMI - 570)
Dalam sebuah riwayat dikatakan:
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ
الْأَعْمَشِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ آفَةُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ وَإِضَاعَتُهُ أَنْ تُحَدِّثَ بِهِ
غَيْرَ أَهْلِهِ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Al A'masy[8] ia berkata: "Rasulullah
bersabda: 'Bencana ilmu adalah lupa, dan penyia-nyiaannya adalah (dalam
bentuk) kamu menceritakannya kepada orang yang bukan ahlinya." (DARIMI -
622)
Musnad Hadits:
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan biasa
Kuniyah : Abu 'Abdullah
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : 113 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; Tsiqah
Ibnu Kharasy; Shaduuq
Abu Hatim; orang yang paling faqih di syam pada masanya
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Yunus; faqih 'alim
Ibnu Hajar al 'Asqalani; "tsiqah,faqih"
Adz Dzahabi; orang yang paling faqih di syam pada masanya
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Sa'id
Negeri semasa hidup : Bashrah
Wafat : 110 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; Tsiqah
Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hibban; Yudallis
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu Al Ahwash
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Abu Hatim; la ba`sa bih
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shaduuq Yuham
Adz Dzahabi; Shaduuq
Kalangan : Tabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri semasa hidup : Madinah
Wafat : 93 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; Tsiqah
Abu Zur'ah Arrazy; tsiqah Imam
Adz Dzahabi; Imam, Ahadul A'lam, tsiqah hujjah, Ahli Fiqih
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Kuniyah : -
Negeri semasa hidup : -
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
An Nasa'i; Tsiqah
Abu Hatim; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah
Adz Dzahabi; Tsiqah
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Syam
Wafat : -
Komentar Ulama' Tentangnya:
Ahmad bin Hambal; Tsiqah
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Faqih Abid
Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
Kuniyah : Abu Muhammad Al A'masy
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 147 H
Komentar Ulama' Tentangnya:
Al 'Ajli; tsiqah tsabat
An Nasa'i; tsiqah tsabat
Yahya bin Ma'in; Tsiqah
Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Hafidz
Ibnu Hajar al 'Asqalani; Yudallis
Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah haditsnya dijadikan hujjah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar