بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله رب العالمين اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وآله وصحبه والتابعين
Pada malam pertama dari bulan Rajab di sunnahkan untuk membaca doa ma’stur yaitu doa-doa yang terdapat dalam sunnah Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam atau para shohabat dan tabiin . Kebiasaan salafus sholihin pada malam pertama bulan Rajab mereka membaca doa Imam Ali bin Abi Tholib dan doa Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani .
Disunnahkan juga ihyaullail (hidup dimalam hari) malam pertama bulan Rajab
قال النبي صلى الله عليه وآله وسلم : خمس ليالي لا ترد فيهن الدعوة أول ليلة من رجب وليلة نصف من شعبان وليلة الجمعة وليلة الفطر وليلة النحر
“Lima malam yang tidak akan di tolak oleh Allah doa seorang hamba pada malam tersebut (yaitu) malam pertama bulan Rajab ,malam nisfu Sya’ban ,malam jum’at ,malam idul fitri dan idul adha”.
Oleh sebab itu Imam Ali bin Abi Tholib tidak pernah tidur pada malam tersebut.Dan disunnahkan mamperbanyak sholat dan doa dan istighfar bil khusus sayyidul istighfar ,serta membaca Al Qur’an dan sholawat kepada nabi ,dll. Dan disunnahkan berpuasa di bulan Rajab bil khusus awal Rajab
قال النبي صلى الله عليه وآله وسلم : من صام أول يوم من رجب كفر عنه ذنوب ستين سنة
Amalan (hadist) ini diterima dengan isnad (sanad) sebagai berikut:
Sayyidi Syekh Imam Hibbatullah bin Mubarak as-Suqthi, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Hasan bin Ahmad bin Abdullah Al-Maqari, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Al-‘Ala bin Katsir, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Makhul, dari gurunya;
Sayyidi Sahabat Abu Darda ra. , dari Nabi SAW
“ Barangsiapa yang berpuasa sehari pada bulan Rajab dengan mengharap pahala dari allah secara tulus mencari keridhoan-Nya maka puasanya akan meredakan murka Allah Yang Maha Tinggi, ditutup baginya satu pintu dari pintu-pintu neraka, pada sore hari dia mendapat 10 doa mustajab, jika ia berdoa maka akan dikabulkan dan jika tidak akan disimpan kebaikannya sama dengan kebaikan yang dipanjatkan oleh waliyullah.
“ Barangsiapa yang berpuasa dua hari pada bulan rajab maka dia akan memperoleh seperti itu (puasa sehari) dan memperoleh pahala dari 10 orang yang shidiq, mendapat syafaat seperti yang mereka terima termasuk dalam rombongan mereka, masuk surga bersama meraka, serta menjadi teman mereka.
“ Barangsiapa yang berpuasa tiga hari pada bulan Rajab maka baginya hal seperti itu (puasa 2 hari) dan Allah berfirman : “Pada saat ia berbuka Aku telah mewajibkan baginya kecintaan dan pertolongan-Ku, Aku bersaksi kepada kalian wahai para malaikat-Ku bahwa aku telah mengampuni dosa-dosa-Nya yang telah lalu dan yang akan datang.
“ Barangsiapa yang berpuasa empat hari pada bulan Rajab maka baginya pahala seperi itu (puasa 3 hari) dan mendapatkan pahal orang-orang berakal yang bertobat dan kitab amalnya akan diberikan di barisan pertama orang-orang yang beruntung.
“ Barangsiapa yang berpuasa lima hari pada bulan Rajab maka baginya hal seperti itu (puasa 4 hari) dan akan dibangkitkan di hari kiamat kelak wajahnya seperti bulan purnama, ditetapkan kebaikannya sebanyak batu krikil, dimasukkan surga dan serta dikatakan kepadanya,”Berharaplah apa saja yang engkau kehendaki kepada Allah”.
“ Barangsiapa yang berpuasa enam hari pada bulan Rajab maka baginya hal seperti itu (puasa 5 hari) dan bercahaya yang menyinari semua orang pada hari kiamat dan ketika dibangkitkan masuk golongan orang-orang yang aman menyebrangi shirath tanpa hisab, diselamatkan dari kedurhakaan orang tua, dan pemutusan silaturahmi dan akan disambut oleh Allah bila bertemunya di akhirat kelak.
“ Barangsiapa yang berpuasa tujuh hari pada bulan Rajab maka baginya hal seperti itu (puasa 6 hari) dan diutup seluruh pintu neraka dan haram dari neraka dan diwajibkan baginya masuk surga sekehendaknya.
“ Barangsiapa yang berpuasa delapan hari pada bulan Rajab maka baginya hal seperti itu (puasa 7 hari) dan dibukakan 8 pintu surga dan ia bisa saja masuk dari pintu yang dikehendaki.
“ Barangsiapa yang berpuasa sembilan hari pada bulan Rajab maka baginya hal seperti itu (puasa 8 hari) dan kitab amalnya akan angkat ke illiyin, ketika dibangkitkan termasuk golongan orang-orang yang aman, keluar dari kuburnya dengan wajah yang bercahaya, sehingga orang-orang menyangka ia seorang nabi pilihan, dan diberi anugrah yang paling rendah diperkenankan masuk surga tanpa hisab.
“ Barangsiapa yang berpuasa sepuluh hari pada bulan Rajab maka baginya hal seperti itu (puasa 9 hari) dan digandakan 10 kali lipat, semua keburukannya diganti dengan kebaikan, termasuk orang yang mendekatkan diri kepada Allah dan bagaikan orang yang menyembah kepada Allah 1000 tahun dalam keadaan berpuasa, penuh kesabaran dan mengharap pahala.
“ Barangsiapa yang berpuasa dua puluh hari pada bulan Rajab maka baginya hal seperti itu (puasa 10 hari) dan ditambah dua puluh kali lipat, ia termasuk orang yang bergabung dengan Nabi Ibrahim as. di dalam kubahnya serta diberi syafaat.
“ Barangsiapa yang berpuasa tiga puluh hari pada bulan Rajab maka baginya hal seperti itu (puasa 20 hari) dan digandakan 30 kali lipat, kemudian akan ada penyeru yang berseru dari langit,” Wahai wali Allah, aku sampaikan kabar gembira berupa kemuliaan yang agung yaitu melihat wajah Allah yang sangat indah menemani para Nabi, Shidiqin, para Syuhada dan orang-orang yang sholeh, mereka itulah teman yang paling baik, keberuntungan bagimu kelak jika penutup telah dibuka dan dilimpahkan kepadamu pahala Allah yang mulia dan jika malaikat mau turun mencabut nyawanya maka Allah menyiramnya dengan minuman dari kolam di surga firdaus ketika nyawanya keluar dari jasadnya, ia juga akan dimudahkan dalam sakaratul maut tanpa rasa sakit sedikitpun dan jika ia keluar dari kuburnya kelak maka akan bertebaran 1000 malaikat yang akan membawa intan, mutiara dan permata, mereka berkata,” Wahai wali Allah keselamatan kepada Tuhanmu Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia yang telah mengenyangkanmu pada siang hari dan menyehatkan tubuhmu, ia termasuk orang yang pertama kali masuk surga Adden pada hari kiamat bersama orang-orang yang beruntung dan itulah hari kemenangan yang sangat agung dan jika pada setiap hari puasanya ia mengeluarkan sedekah maka seandainya pahala seluruh makhluk dikumpulkan dan dibandingkan dengan pahala hamba itu niscaya pahala dan pemberian mereka itu tidak akan mencapai sepersepuluh dari apa yang telah diberikan Allah kepadanya.
Sayyidi Syekh Imam Al-Kabir Sulthanul ‘Auliya wal Ulama wal Arifin Al-Quthb Ghauts ‘Azhom Sayidina Quthb Rabbani Abdul Qadir Al-Jilani, di dalam kitabnya Al-Ghunyah menerima hadist dari gurunya;
Sayyidi Syekh Imam Hibbatullah bin Mubarak as-Suqthi, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Hasan bin Ahmad bin Abdullah Al-Maqari, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Al-‘Ala bin Katsir, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Makhul, dari gurunya;
Sayyidi Sahabat Abu Darda ra. , dari
Ukbah bin Salamah bin Qais dari Nabi SAW bersabda :
“ Barang siapa bersedekah pada bulan Rajab, maka Allah menjauhkannya dari neraka dengan jarak seperti seekor burung gagak yang sejak mulai menetas terus menerus terbang di udara sampai mati karena umur yang sudah tua”. (Burung gagak hidup selama 500 tahun)
Sayyidi Syekh Imam Al-Kabir Sulthanul ‘Auliya wal Ulama wal Arifin Al-Quthb Ghauts ‘Azhom Sayidina Quthb Rabbani Abdul Qadir Al-Jilani, di dalam kitabnya Al-Ghunyah menerima hadist dari gurunya;
Sayyidi Syekh Imam Hibbatullah bin Mubarak as-Suqthi, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Al-A’masy, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Ibrahim, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Alqamah
Dari Abu Said Al-Khudri dari Nabi SAW bersabda :
” Sesungguhnya jumlah bulan ada 12 bulan di dalam kitab Allah (Laut Mahfuz) pada hari penciptaan langit dan bumi, empat di antaranya adalah haram di mana Rajab disebut sebagai Syahrullah Al-Ashamm, tiga di antaranya berturut-turut yaitu Dzulkhoadah, Dzulkhijah dan Muharam kecuali bulan Rajab yang merupakan bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku”.
“ Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan Rajab dengan penuh keimanan dan mengharap pahala maka diwajibkan baginya keridhoan Allah yang besar dan ia kan ditempatkan di surga Firdaus yang paling tinggi ”.
“ Barangsiapa yang berpuasa dua hari pada bulan Rajab maka baginya pahala dua kali lipat dan setiap kelipatannya seberat gunung-gunung di dunia “.
“ Barangsiapa yang berpuasa tiga hari pada bulan Rajab maka Allah akan membuat parit pemisah antara dirinya dengan neraka yang jaraknya satu tahun perjalanan “.
“ Barangsiapa yang berpuasa empat hari pada bulan Rajab akan disehatkan dari berbagai penyakit serta dari fitnah dajjal”.
“ Barangsiapa yang berpuasa lima hari pada bulan Rajab maka ia akan dilindungi dari azab kubur ”.
“ Barangsiapa yang berpuasa enam hari pada bulan Rajab akan dibangkitkan wajahnya lebih terang dari bulan purnama”.
“ Barangsiapa yang berpuasa tujuh hari pada bulan Rajab tujuh pintu neraka jahanam ditutup baginya “.
“ Barangsiapa yang berpuasa delapan hari pada bulan Rajab 8 pintu surga dibukakan baginya ”.
“ Barangsiapa yang berpuasa sembilan hari pada bulan Rajab ia akan bangkit dari kuburnya dan bersyahadat dan wajahnya kan diarahkan hanya ke surga”.
“ Barangsiapa yang berpuasa sepuluh hari pada bulan Rajab maka Allah akan membuatkan baginya pada setiap malam permadani untuk shirath yang dapat dipergunakan istirahat di atasnya “.
“ Barangsiapa yang berpuasa sebelas hari pada bulan Rajab maka pada hari kiamat tidak ada orang yang lebih baik darinya kecuali orang yang berpuasa sepertinya atau yang lebih lama “.
“ Barangsiapa yang berpuasa dua belas hari pada bulan Rajab di hari kiamat Allah akan memakaikan dua baju yang satu bajunya lebih baik dibanding dunia seisinya “
Barangsiapa yang berpuasa tiga belas hari pada bulan Rajab, pada hari kiamnat kan disiapkan untuknya meja makan di bawah naungan Arsy’ lalu ia kan makan di atasnya sedang orang-orang dalam keadaan lapar”.
Barangsiapa yang berpuasa empat belas hari pada bulan Rajab, maka Allah akan memberikan kepadanya apa yang tidak pernah dilihat mata, didengar telinga dan diduga oleh hati manusia”.
Barangsiapa yang berpuasa lima belas hari pada bulan Rajab, Allah akan memposisikan dirinya di dalam posisi orang-orang yang aman”.
Barangsiapa yang berpuasa enam belas hari pada bulan Rajab, maka ia termasuk golongan yang paling depan dari orang-orang yang mengunjungi Tuhan Yang Maha Penyayang, sehingga dia akan melihat-Nya dan mendengar-Nya.
Barangsiapa yang berpuasa tujuhbelas hari pada bulan Rajab, maka Allah akan membentangkan shirath baginya sebagai tempat istirahat yang dia dapat beristirahat diatasnya
Barangsiapa yang berpuasa delapanbelas hari pada bulan Rajab, maka dia akan bergabung dengan Nabi Ibrahim as. Didalam kubahnya
Barangsiapa yang berpuasa sembilanbelas hari pada bulan Rajab, maka Allah akan membangunkan istana dihadapan istana nabi Adam dan Ibrahim as. Lalu dia memberikan salam kepadanya dan keduanya pun memberi salam kepadanya.
Barangsiapa yang berpuasa duapuluh hari pada bulan Rajab, makam akan ada penyeru dari langit yang berseru,”Wahai hamba Allah, apa yang telah berlalu darimu, Allah telah mengampuninya, maka pergunakanlah amal yang tersisa”.
Sayyidi Syekh Imam Al-Kabir Sulthanul ‘Auliya wal Ulama wal Arifin Al-Quthb Ghauts ‘Azhom Sayidina Quthb Rabbani Abdul Qadir Al-Jilani, di dalam kitabnya Al-Ghunyah menerima hadist dari gurunya;
Sayyidi Syekh Imam Hibbatullah bin Mubarak as-Suqthi, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Hasan bin Ahmad bin Abdullah Al-Maqari, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Harun bin ‘Antarah, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Antarah, dari gurunya;
Sayidina Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib ra. , Rasulullah SAW bersabda:
“ Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan yang agung. Barangsiapa berpuasa satu hari di bulan itu, maka Allah akan menetapkan baginya puasa setahun.
Barangsiapa berpuasa dua hari di bulan itu, maka Allah akan menetapkan baginya puasa dua tahun.
Barangsiapa berpuasa tiga hari di bulan itu, maka Allah akan menetapkan baginya puasa tiga tahun.
Barangsiapa berpuasa tujuh hari di bulan itu, maka Allah akan ditutupkan baginya pintu-pintu neraka Jahanam.
Barangsiapa berpuasa delapan hari di bulan itu, maka Allah akan menetapkan baginya pintu-pintu Surga, dan diperbolehkan masuk dari mana saja yang ia kehendaki.
Barangsiapa berpuasa limabelas hari di bulan itu, maka semua keburukannya akan diganti dengan kebaikan, dan akan diseru oleh penyeru langit, ”Allah telah memberikan pengampunan kepadamu, maka manfaatkanlah amal yang tersisa.”
Dan barangsiapa menambah, maka Allah pun akan memberikan tambahan kepadanya.”
Sayyidi Syekh Imam Al-Kabir Sulthanul ‘Auliya wal Ulama wal Arifin Al-Quthb Ghauts ‘Azhom Sayidina Quthb Rabbani Abdul Qadir Al-Jilani, di dalam kitabnya Al-Ghunyah menerima hadist dari gurunya;
Sayyidi Syekh Imam Hibbatullah bin Mubarak as-Suqthi, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Muhammad bin Ahmad Al-Mahamili, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Ali bin Muhammad bin Ismail bin Muhammad Ash-Shafar dari gurunya;
Sayyidi Syekh Said bin Nadhar bin Manshur al-Bazzar dari gurunya;
Sayyidi Syekh Sofyan bin Uyainah dari gurunya;
Sayyidi Syekh Al-‘A’masy dari gurunya;
Sayyidi Syekh Thariq bin Syihab dari gurunya;
Sayidina Salman Al-Farisy ra., dari Nabi SAW, beliau bersabda ketika menyambut bulan rajab :
“ Barangsiapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka seolah-olah dia telah berpuasa seribu tahun, dan seakan dia telah memerdekakan seribu budak. Dan barangsiapa bersedekah dibulan itu, maka seolah-olah dia bersedekah dengan seribu dinar. Dan ditetapkan dari setiap rambutnya darinya seribu kebaikan dan diangkat seribu derajat, dihapuskan darinya seribu keburukan, dan ditetapkan baginya pada setiap hari yang dia gunakan puasa dan bersedekah itu dengan seribu haji dan seribu umrah, serta dibangunkan baginya seribu rumah, seribu, istana, dan seribu kamar.”
“ Wahai Salman, setiap mukmin dan mukminah yang mengerjakan shalat sunnah pada bulan ini tigapuluh rakaat dan setiap rakaatnya membaca Al-Fatihah kemudian membaca Al-Ikhlas tiga kali dan surah Al-Kafirun tiga kali, akan dihapuskan dosa-dosanya serta diberikan pahala seperti orang yang berpuasa satu bulan penuh. Dia juga termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat sampai tahun berikutnya. Dan setiap hari diangkat baginya amal seorang yang mati syahid dari para syuhada perang Badar. Ditetapkan juga baginya puasa setiap harinya dengan ibadah satu tahun, serta derajatnya diangkat seribu derajat. Jika ia berpuasa satu bulan penuh dan mengerjakan shalat, maka Allah akan menyelamatkan dari neraka dan mewajibkaan baginya surga. Dan dia akan menjadi tetangga Allah. Jibril as. Memberitahukan hal itu kepadaku, dia berkata,”Hai Rasulullah, inilah ciri-ciri yang membedakan kalian dengan kaum musyrik dan munafik, karena kaum munafik tidak mengerjakan shalat itu.”
Salman ra, bertanya tentang waktu pelaksanaan shalat itu. Beliau menjawab, ”Wahai Salman, kerjakan shalat pada awal bulan sepuluh rakaat, dan bacalah pada setiap rakaatnya membaca Al-Fatihah kemudian membaca Al-Ikhlas tiga kali dan surah Al-Kafirun tiga kali. Jika sudah selesai, angkatlah kedua tanganmu dan ucapkanlah,
Laa ilaaha illaahu wahdahula syariilkalahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyul la yamuutu biyadihil khairu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir. Allahumma laa mani’a lima’athayta wa la mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzuljaddi minkal jaddu.
“Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tida sekutu bagiNYA, miliknya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Ditangan-Nya segala kebaikan berada, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada pula yang dapat memberikan apa yang Engkau halangi”
kemudian usapkanlah wajahmu dengan kedua tanganmu itu. Selanjutlah shalatlah pada pertengahan bulan sepuluh rakaat, bacalah pada setiap rakaatnya membaca Al-Fatihah kemudian membaca Al-Ikhlas tiga kali dan surah Al-Kafirun tiga kali. Jika sudah selesai, angkatlah kedua tanganmu dan ucapkanlah,
Laa ilaaha illaahu wahdahula syariilkalahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyul la yamuutu biyadihil khairu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir. Ilaaha wahidan ahadan shamadan fardan witran lam yattakhidz shahibatan walaa waladan.
“Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tida sekutu bagiNYA, miliknya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Ditangan-Nya segala kebaikan berada, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tuhan Yang Maha Esa, Tunggal, bergantung pada diri sendiri, dan ganjil, tidak mengambil temandan juga anak.”
kemudian usapkanlah wajahmu dengan kedua tanganmu itu. Selanjutlah shalatlah pada akhir bulan sepuluh rakaat, bacalah pada setiap rakaatnya membaca Al-Fatihah kemudian membaca Al-Ikhlas tiga kali dan surah Al-Kafirun tiga kali. Jika sudah selesai, angkatlah kedua tanganmu dan ucapkanlah,
Laa ilaaha illaahu wahdahula syariilkalahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyul la yamuutu biyadihil khairu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir. Shalli wa salim alaa Sayidina Muhammad wa alaa aliihi thahirin. Laa hawla wa laa quwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhim .
“Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tida sekutu bagiNYA, miliknya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Ditangan-Nya segala kebaikan berada, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Limpahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarganya yang suci. Tiada daya upaya melainkan hanya milik Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung”
Lalu mintalah segala yang kau butuhkan, niscaya doamu akan dikabulkan. Dan Allah akan membuatkan tujuhpuluh parit yang memisahkan antara dirimu dengan Jahanam. Setiap parit berjarak seperti langit dan bumi. Dan akan ditetapkan bagimu untuk setiap rakaat pahala satu juta rakaat, dan ditetapkan pula bagimu kebebasan dari neraka serta kemudahan menyeberangi shirath.”
Salman ra. bercerita, “Setelah Rasulullah SAW selesai menyampaikan pembicaraannya, aku langsung menjatuhkan diri bersujud kepada Allah seraya menangis sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas apa yang telah aku dengar.”
Sayyidi Syekh Imam Al-Kabir Sulthanul ‘Auliya wal Ulama wal Arifin Al-Quthb Ghauts ‘Azhom Sayidina Quthb Rabbani Abdul Qadir Al-Jilani, di dalam kitabnya Al-Ghunyah menerima hadist dari gurunya;
Sayyidi Syekh Imam Hibbatullah bin Mubarak as-Suqthi, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Al-Qadhi Abu Fadhl Ja’far bin Yahya, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Abu Abdullah bin Husein al-Jazairi Masjidil Haram dari gurunya;
Sayyidi Syekh Abu Hasan Ali nin Abdullah al-Hamdani dari gurunya;
Sayyidi Syekh Abu Hasan Ali bin Muhammad Al-Bashri dari gurunya;
Sayyidi Syekh Muhammad bin Sa’id bin Sa’di al-Bashri dari gurunya;
Sayyidi Syekh Khalaf bin Abdullah ash-Shighani, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Hamid ath-Thawil, dari gurunya;
Sayidina Anas bin Malik ra., dari Rasulullah SAW, beliau bersabda :
“Rajab bulan Allah, Sya’ban bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku”
ditanyakan,”Ya Rasulullah kenapa bulan Allah?”
Beliau menjawab,”Karena Rajab dikhususkan untuk pengampunan, pada bulan itu darah ditahan (tidak boleh ada pertumpahan darah). Dan didalamnya pula Allah memberikan ampunannya kepada para Nabi-Nya. Didalamnya juga Allah menyelamatkan para Wali-Nya dari musuh-musuh-Nya. Barangsiapa berpuasa pada bulan itu, maka Allah mewajibkannya tiga hal, yaitu: ampunan atas semua dosanya yang telah lalu, perlindungan atas sisa umurnya, dan dia akan selamat dari rasa haus pada hari kiamat.”
Kemudian ada seorang tua bertanya,”Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak mampu berpuasa satu bulan penuh dibulan itu.”
Rasulullah menjawab,”Berpuasalah pada hari pertama di bulan itu, lalu pertengahannya dan kemudian hari terakhirnya. Sesungguhnya engkau akan diberi pahala orang yang berpuasa satu bulan penuh pada bulan tersebut. Sungguh pahalanya akan berlipat sepuluh kali lipat. Tetapi jangan melalaikan awal malam Jum’at di bulan Rajab, karena malam itu disebut oleh para malaikat sebagai malam ragha’ib. Jika sepertiga malam telah berlalu, maka seluruh malaikat di langit dan di bumi berkumpul di Ka’bah dan sekelilingnya, kemudian Allah melihat kepada mereka seraya berfirman,”Wahai para malaikat-Ku, mintalah pada-Ku apa saja yang kalian kehendaki”
Mereka berucap,’Ya Tuhan kami, apa yang kami inginkan hanyala agar engkau mengampuni aorang-orang yang mengerjakan puasa pada bulan Rajab.’
Allah Yang Maha Tinggi berfirman,’Aku telah melakukannya’.
Rasulullah melanjutkan,”Dan hendaknya berpuasa pada kamis pertama bulan Rajab, lalu mengerjakan salat 12 rakaat antara Maghrib dan Isya’ pada malam Jum’atnya, setiap rakaat membaca Al-Fatihah, Al-Qadar tiga kali, Al-Ikhlas 12 kali, dan menutup setiap dua rakaat dengan salam. Setelah shalat, membaca shalawat kepadaku sebanyak 70 kali dengan ucapan
Allahumma Shalli Alaa Muhammadin-nabiyyil umiyyi wa ‘alaa aalihi wa sallim
“Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Muhammad seorang Nabi yang ‘Ummi dan keluarganya.”
Setelah itu bersujudlah satu kali dan dalam sujud mengucapkan sebanyak 7 kali,
Subuuhun qudduusun wa rabbul malaikati war-ruuh
“Maha Suci, Maha Qudus, Tuhan para malaikat dan ruh”
kemudian mengangkat kepalanya dan mengucapkan sebanyak tujuh kali,
Rabbighfir warham watajawaz ‘ammaa ta’lamu fainnaka antal ‘aaziizul ‘Azhim
“ Ya Tuhanku, ampunilahj dan sayangilah serta lupakanlah (dosa-dosaku) yang Engkau ketahui, karena sesungguhnya Engkau Maha Mulia lagi Maha Agung”
setelah itu bersujud lagi dengan membaca bacaan pada sujud pertama, lalu memohon keperluannya dalam sujud. Sesungguhnya permohonannya akan dikabulkan.”
Kemudian Rasulullah SAW bersabda,”Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Allah akan mengampuni seluruh dosa hamba yang mengerjakan shalat ini meskipun banyaknya sebanyak buih di lautan, sebanyak jumlah kerikil, seberat gunung-gunung, dan sebanyak percikan air hujan dan jumlah dedaunan. Dia juga akan diberi syafaat pada hari kiamat. Dan pada malam pertama di kuburnya, dia akan didatangi pahala shalat itu dengan wajah yang ceria dan ucapakan yang enak didengar.
Penjelmaan shalat itu akan berkata,’wahai kekasihku, aku sampaikan berita gembira bahwa engkau telah selamat dari segala kesusahan’.
Dia bertanya,’Siapa engkau? Belum pernah aku melihat orang yang berwajah lebih tampan dari wajahmu dan belum pernah mendengar ucapan lebih manis dari ucapanmu serta tidak pernah mencium aroma yang lebih wangi dari aromamu.’
Penjelamaan shalat itu akan berkata,’wahai kekasihku, aku adalah pahala salat yang pernah kau kerjakan pada malam Jum’at bulan Rajab dan tahun anu. Pada malam ini aku datang memenuhi segala kebutuhanmu dan menghibur kesendirianmu serta menjagamu dari rasa takut. Jika terompet sudah ditiup, maka aku akan menaungi tepat diatas kepalamu di pelataran kiamat. Jadi aku sampaikan berita gembira bahwa engkau tidak akan kehilangan kebaikan dari Tuhanmu untuk selamanya.”
Sayyidi Syekh Imam Al-Kabir Sulthanul ‘Auliya wal Ulama wal Arifin Al-Quthb Ghauts ‘Azhom Sayidina Quthb Rabbani Abdul Qadir Al-Jilani, di dalam kitabnya Al-Ghunyah menerima hadist dari gurunya;
Sayyidi Syekh Imam Hibbatullah bin Mubarak as-Suqthi, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Al-Hafidz Abu Bakar Ahmad bin Ali al-Khatib, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Abdullah bin Ali bin Muhammad Basyir dari gurunya;
Sayyidi Syekh Ali bin Umar al-Hafizh dari gurunya;
Sayyidi Syekh Abu Bakar Nashr bin Jaisyun bin Musa al-Khalal dari gurunya;
Sayyidi Syekh Ali bin Sa’id ad-Dailami, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Mathar al-Warraq, dari gurunya;
Sayyidi Syekh Syahr bin Hausyib, dari gurunya;
Sayidina Abu Hurairah ra., dari Rasulullah SAW, beliau bersabda :
“ Barangsiapa berpuasa pada hari ke 27 bulan rajab, maka akan ditetapkan baginya pahala puasa enam puluh bulan.”
Dan dari Sayidina Abu Hurairah ra. dan Salman Al-Farisy ra., dari Rasulullah SAW, beliau bersabda :
“ Sesungguhnya dalam bulan rajab ada satu hari dan satu malam yang barangsiapa berpuasa pada hari itu dan bangun malam pada malam itu, maka baginya pahala seperti pahala yang diperoleh orang yang berpuasa seratus tahun dan bangun malam sepanjang tahun itu. Dan hari itu adalah hari dimana Nabi Muhammad SAW diutus ( 27 Rajab)”
Di sunnahkan juga memperbanyak isthighfar bulan rajab
وقد قيل : من استغفر الله في رجب بالغداة والعشي يرفع يديه ويقول :اللهم اغفرلي وارحمني وتب علي سبعين مرة لم تمس النار له جلدا
“barang siapa yang membaca istighfar pada bulan Rajab pada sore hari dan pagi hari dengan mengucapkan :اللهم اغفر لي وارحمني وتب علي Istighfar tsb: “Allahummaghfirlii warhamnii wa atubuu’alayh.” tujuh puluh kali maka kulitnya tidak akan disentuh api neraka”. (dibaca setelah sholat maghrib)
وصلى الله على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين
Para Salaf Shalihin juga membiasakan membaca doa berikut ini setelah sholat maghrib sebanyak tiga kali, mulai dari malam awal bulan Rajab sampai malam pertama bulan Ramadhan:
"Allahumma
baariklanaa fi rajab wa sya'ban wa balighna ramadhan".
"Ya Allah
berikanlah berkah-Mu kepada kami di bulan Rajab dan Syaban, dan pertemukan kami
dengan Ramadhan."
Rasulullah SAW pada awal malam hingga pertengahan malam pada bulan Rajab biasa berdoa sbb, dibaca setelah sholat Isya’, sekali :
Allahumma ahila alayna bil-amin wa
liymani
Wa salamati wa-l-islami wa tawfiq
Lima tuhibu wa tardara bi-wa rabbuk-allahu.
“Ya Allah jadikanlah bulan ini menjadikan kami didalam ketentraman, keberkahan,
dengan keimanan keselamatan”
pada pertengahan bulan hingga akhir malam Rasulullah SAW berdoa:
Audhu bilahi minshari hadhal ghasiq.
“Ya Allah, kami berlindung kepada-MU dari Iblis dan syetan yang menyertai kegelapan”
Ini adalah doa yang biasa dibaca Maulana Syekh Muhammad Nazim Al-Qubrusi Al-Haqqani dan Khalifahnya Maulana Syekh Hisyam Al-Kabbani, yaitu “Doa Auliya pada bulan Rajab” (Saints of Rajab) 3x setiap hari, (waktu kapan saja)
audu billahi min ash-shaytan ir-rajeem
The du'a is:
Bismillah ir-Rahman ir-Raheem
Allahumma innii astaghfiruka min kulli maa tubtu lahu ilayka tsumma 'udtu fiih. wa istaghfiruka min kulli maa 'aradtu bihi wajhika wa-khaalatanii fiihi maa laysa fiihi ridaak. wa istaghfiruk li-ni`am allatii taqawwaytu biha `ala ma`asiiyatik. wa istaghfiruka min aadz-dzunub allatii laa ya`lamahu ghayruka wa laa yattali`u `alayha ahadu-n siwaak wa laa yasa`uha illa rahmatika wa la tunjii minha illa maghfiratuka wa hilmuka. laa ilaha illa-Anta, subhaanak innii kuntu min adh-dhaalimiin.
Allahumma innii istaghfiruka min kulli dhulmin dhalamtu bihi `ibadaka. Fa ayyaama `abdin min `ibaadik aw `amatin min 'imaa'ika dhalamtu fii badanihi aw `irdihi aw maa-lih fa `atihi min khazaa'inik allatii laa tanqus. Wa as'aluka an tukrimanii bi-rahmatika allatii wasi`at kulla shay wa laa t`uhiinanii min `adaabik wa ta`tiiayanii maa as'aluka fa-innii haqiiqun bi-rahmatik ya arhamaar-Raahimeen. wa shalla-Allahu `ala Sayiddina Muhammadin wa `ala alihi wa sahbihi ajma`iin. wa laa hawla wa laa quwatta illa billah il-`Alii ul-'Aadhiim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Ya Allah, Aku memohon ampun kepada-Mu atas segala kesalahan yang telah kulakukan. Dan aku memohon ampun kepada-Mu atas segala hal dariku yang tidak Kau sukai dan segala hal yang berhubungan denganku yang tidak Kau ridhai. Dan aku memohon ampun kepada-Mu atas nikmat yang telah kugunakan untuk menambah ketidak patuhanku terhadap-Mu.
Dan aku memohon ampun atas segala dosa yang tiada seorang pun tahu kecuali Engkau dan tiada seorang pun yang melihat kecuali Engkau dan tiada yang mencakupi kecuali rahmat-Mu dan tiada yang mengantarkan kecuali ampunan-Mu dan rahmat-Mu. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau. Maha Suci Engkau, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim!
Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu atas ketidakadilan yang kulakukan terhadap hamba-hamba-Mu baik laki-laki maupun perempuan yang telah kusakiti baik fisiknya maupun martabatnya atau dalam kepunyaan mereka yang telah Kau berikan dengan karunia-Mu yang tak kurang sedikit pun. Aku memohon kepada-Mu, anugerahkanlah aku dengan rahmat-Mu yang mencakup segalanya. Janganlah Engkau rendahkan aku dengan hukuman-Mu tetapi berilah apa yang kuminta kepada-Mu, sebab aku sangat memerlukan rahmat-Mu, Ya Allah Engkau Maha Penyayang di antara semua penyayang.
Semoga Allah melimpahkan berkah kepada Nabi Muhammad saw dan seluruh pengikutnya. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah Yang Maha tinggi dan Maha Agung. Berkah dan kedamaian semoga dilimpahkan kepada Sayyidina Muhammad saw, keluarga dan seluruh pengikutnya.
Abah Mawlana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (q) biasa melakukan dan mengajarkan untuk membaca:
"Allahumma baariklanaa fi rajab wa sya'ban wa balighna ramadhan". 3x
setelah Maghrib dan memberikan wirid :
Hasbun Allahu wa Ni'amul Wakeel (70 x)
Astaghfirullah al-ladzi la ilaha illa huwa wahdahu la syarika lahu wa atubu ilayhi (100x)
Dan Beliau biasa bersedekah setiap harinya di bulan Rajab ini, serta sering beliau berziarah kubur ke makam para Awliya Shalihin.
Barangsiapa yang tidak bisa berpuasa pada bulan Rajab, ia bisa menggantinya dengan membaca tasbih(Subhanallah) sebanyak 100 kali.
Kemudian ada seorang tua bertanya,”Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak mampu berpuasa satu bulan penuh dibulan itu.”
Rasulullah menjawab,”Berpuasalah pada hari pertama di bulan itu, lalu pertengahannya dan kemudian hari terakhirnya. Sesungguhnya engkau akan diberi pahala orang yang berpuasa satu bulan penuh pada bulan tersebut. Sungguh pahalanya akan berlipat sepuluh kali lipat. Tetapi jangan melalaikan awal malam Jum’at di bulan Rajab, karena malam itu disebut oleh para malaikat sebagai malam ragha’ib. Jika sepertiga malam telah berlalu, maka seluruh malaikat di langit dan di bumi berkumpul di Ka’bah dan sekelilingnya, kemudian Allah melihat kepada mereka seraya berfirman,”Wahai para malaikat-Ku, mintalah pada-Ku apa saja yang kalian kehendaki”
Guru kami juga Sayyid al-Habib Umar bin Hafidz mengajarkan ;
أستغفر الله لما يعلمه الله، أستغفر الله كما يحبه الله
Astaghfirullah limaa ya'lamullah, Astaghfirullah kamaa yuhibullah
sebanyak 3000 kali selama bulan Rajab.
Pesan dari Guru Mulia,Guru kami tercinta SULTHAN ULAMA' ALHABIB SALIM ASSYATHIRI baru saja mengingatkan kita semua,di Madras RUBATH TARIM pagi ini (Jum'at kemarin-red), beliau mengatakan bahwa juma'at malam atau malam sabtu nanti adalah 'HARI IED' malam dimana tidak tertolak do'a didalamnya, Beliau mengingatkan kita untuk berdo'a dan menghidupkan malam tersebut dgn ibadah karna pada malam awal bulan rajab adalah malam mustajab do'a..
Dikota Tarim sendiri pada malam bulan rajab akan diadakan 'HADROH SEGAFF' di masjid 'syuwayyah' salah satu masjid Al-imam As-syeikh Abduracman segaff guna tuk menta'dzimkan/menghormati bulan 'HARAM' yaitu bulan RAJAB dan paginya setelah sholat shubuh akan diadakan maulid akbar di masjid ALMUCHDOR tanda sebagai hari IED pada hari itu..
HABIB SALIM juga mengingatkan kita untuk sering ber-istighfar dan berpuasa di bulan RAJAB karna fadhilahnya Di katakan oleh imam ghozali dalam kitab ihya' dari nabi saw bersabda : barang siapa puasa tiga hari di bulan harom (dzulqo'dah,dzulhijjah,muharrom dan rojab) di catat oleh allah swt untuknya ibadah 700 tahun.
Dan beliau berkata kelak disurga akan ada SUNGAI yg bernamakan RAJAB yg sesuai sabda nabi bhwa airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".
Dan Ucapkan setiap malam dibulan Rajab: 70x
اللهم اغفرلي وارحمني وتب علي
Allahummaghfirlii warhamnii watub alaya
Maka Kulit ini tidak akan tersentuh api neraka.
lalu HABIB SALIM mengakhiri madras pagi tadi dgn berdoa sesuai Do'a Rasulullah SAW ketika memasuki Bulan Rajab:
"Allahumma baariklanaa fi rajab wa sya'ban wa balighna ramadhan".
“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.”
Amin ya rabbal alamin..
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar