Cari lampu penerangan hajat? klik disiniCari keripik pisang banten klik disini jajanan nikmat ADA di sini jajanan nikmat ADA di sini TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA KUMPULAN-HADITS-HADITS: Sholat Nisfu Sya’ban ( Shalatul Khoir )

Sholat Nisfu Sya’ban ( Shalatul Khoir )


Sholat ini diriwayatkan oleh Sultohonul Awliya Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani. Telah diriwayatkan dari Sayyidina Hasan Rohimahullah bahwasanya telah menceritakan tiga puluh sahabat Nabi kepadaku : “Barangsiapa yang melaksanakan sholat Nisfu Sya’ban pada malam ini Allah akan memandang padanya dengan 70 pandangan dan Allah memberikan padanya setiap pandangan 70 kebutuhan, yang paling dekat adalah maghrifoh Allah .

Adapun sholatnya dikerjakan pada malam ke lima belas bulan Sya’ban sebanyak 100 raka’at, tiap-tiap satu raka’at membaca Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas 10x sampai 50x salaman,

Niat Sholat Nisfu Sya’ban / Sholat Khoir


Adapun Do’a yang dibaca setelah membaca Yaa Siin / selama malam Nisfu Sya’ban adalah

Artinya :
“Ya Allah, wahai Dzat yang memiliki anugerah dan tidak diberi anugerah kepada-Mu, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat yang memiliki anugerah dan kenikmatan. Tiada Tuhan melainkan Engkau, dan pertolongannya orang yang mengungsi, dengan keselamatannya orang yang meminta pertolongan dan dengan keamanan serta sentausanya orang yang takut.
Ya Allah, Jika Engkau telah menulis aku disisi Engkau di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit dalam rezekiku, maka hapuskanlah.
Ya Allah, dengan anugerah Engkau , celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezekiku dan tetapkanlah aku di sisi Engkau dalam Ummil Kitab sebagai orang yang beruntung, memperoleh rezeki dan taufiq dalam melakukan kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berfirman dan firman Engkau adalah benar didalam Kitab Engkau yang telah diturunkan atas lisan Nabi Engkau yang terutus. Allah menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki dan di sisi Allah Ummil Kitab.
Wahai Tuhanku, dengan kenyataan yang agung pada malam pertengahan bulan Sya’ban yang mulia, yang dimalam pertengahan bulan Sya’ban segala perkara yang ditetapkan dibedakan, hapuskanlah dari saya bala/musibah yang saya telah mengetahui dan yang belum saya ketahui. Engkaulah yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, dengan Rahmat-Mu wahai Dzat yang Maha Mengasihani. Semoga Allah selalu melimpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad, atas keluarga dan para shahabat beliau, Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.”

Satu kebaikan di bulan-bulan yang lain mendapat 10x lipat. Pada bulan Rajab 70x lipat, bulan Sya’ban 700x lipat dan bulan Ramadhan 1000x lipat.
Bulan Rajab bagaikan anginnya, bulan Sya’ban bagaikan awannya, sedangkan Ramadhan bagaikan hujannya.

Bulan Rajab khusus untuk mendapat ampunan Allah, bulan Sya’ban khusus untuk mendapat syafa’at sedangkan bulan Ramadhan khusus untuk mendapat kebaikan yang berlipat.

Hitungan tahun merupakan pohonnya, bulan Rajab merupakan hari-hari tumbuhnya daun, bulan Sya’ban merupakan hari berbuahnya sedangkan bulan Ramadhan merupakan hari-hari memetiknya.

Rajab adalah bulan membersihkan badan, Sya’ban adalah bulan membersihkan hati dan Ramadhan adalah bulan membersihkan Ruh.

(kitab Al-Ghunayah li Thalibi Thariq al-Haqq fi al-Akhlaq wa at-Tashawwuf wa al-Adab al-Islamiyah, buah karya Sulthonul Awliya Syeikh Abdul Qadir al Jailani )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);