Sholat ini diriwayatkan oleh Sultohonul Awliya Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani. Telah diriwayatkan dari Sayyidina Hasan Rohimahullah bahwasanya telah menceritakan tiga puluh sahabat Nabi kepadaku : “Barangsiapa
yang melaksanakan sholat Nisfu Sya’ban pada malam ini Allah akan
memandang padanya dengan 70 pandangan dan Allah memberikan padanya
setiap pandangan 70 kebutuhan, yang paling dekat adalah maghrifoh Allah . Adapun
sholatnya dikerjakan pada malam ke lima belas bulan Sya’ban sebanyak
100 raka’at, tiap-tiap satu raka’at membaca Al-Fatihah dan Surat
Al-Ikhlas 10x sampai 50x salaman,
Niat Sholat Nisfu Sya’ban / Sholat Khoir
Adapun Do’a yang dibaca setelah membaca Yaa Siin / selama malam Nisfu Sya’ban adalah
Artinya : “Ya
Allah, wahai Dzat yang memiliki anugerah dan tidak diberi anugerah
kepada-Mu, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat
yang memiliki anugerah dan kenikmatan. Tiada Tuhan melainkan Engkau, dan
pertolongannya orang yang mengungsi, dengan keselamatannya orang yang
meminta pertolongan dan dengan keamanan serta sentausanya orang yang
takut. Ya Allah, Jika Engkau telah menulis aku disisi Engkau di dalam
Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau
sempit dalam rezekiku, maka hapuskanlah. Ya Allah, dengan anugerah
Engkau , celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam
rezekiku dan tetapkanlah aku di sisi Engkau dalam Ummil Kitab sebagai
orang yang beruntung, memperoleh rezeki dan taufiq dalam melakukan
kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berfirman dan firman Engkau adalah
benar didalam Kitab Engkau yang telah diturunkan atas lisan Nabi Engkau
yang terutus. Allah menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa
yang Dia kehendaki dan di sisi Allah Ummil Kitab. Wahai Tuhanku,
dengan kenyataan yang agung pada malam pertengahan bulan Sya’ban yang
mulia, yang dimalam pertengahan bulan Sya’ban segala perkara yang
ditetapkan dibedakan, hapuskanlah dari saya bala/musibah yang saya telah
mengetahui dan yang belum saya ketahui. Engkaulah yang Maha Mengetahui
segala sesuatu yang tersembunyi, dengan Rahmat-Mu wahai Dzat yang Maha
Mengasihani. Semoga Allah selalu melimpahkan shalawat dan salam kepada
junjungan kita Nabi Muhammad, atas keluarga dan para shahabat beliau,
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.”
Satu kebaikan
di bulan-bulan yang lain mendapat 10x lipat. Pada bulan Rajab 70x lipat,
bulan Sya’ban 700x lipat dan bulan Ramadhan 1000x lipat. Bulan Rajab bagaikan anginnya, bulan Sya’ban bagaikan awannya, sedangkan Ramadhan bagaikan hujannya. Bulan
Rajab khusus untuk mendapat ampunan Allah, bulan Sya’ban khusus untuk
mendapat syafa’at sedangkan bulan Ramadhan khusus untuk mendapat
kebaikan yang berlipat.
Hitungan
tahun merupakan pohonnya, bulan Rajab merupakan hari-hari tumbuhnya
daun, bulan Sya’ban merupakan hari berbuahnya sedangkan bulan Ramadhan
merupakan hari-hari memetiknya.
Rajab adalah bulan membersihkan badan, Sya’ban adalah bulan membersihkan hati dan Ramadhan adalah bulan membersihkan Ruh.
(kitab
Al-Ghunayah li Thalibi Thariq al-Haqq fi al-Akhlaq wa at-Tashawwuf wa
al-Adab al-Islamiyah, buah karya Sulthonul Awliya Syeikh Abdul Qadir al
Jailani ) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar